Adsense

Filosofi Warna Kuning dalam Desain Grafis

kuning polos

Kuning
merupakan sebuah warna yang sering kita jumpai di dalam kehidupan kita ini. Contohnya adalah warna yang yang dimiliki oleh salah satu karakter kartun terkenal di dunia yaitu SpongeBob SquarePants. Karakter ini merupakan sebuah karakter yang bersifat riang gembira dan juga selalu bersemangat dalam melakukan pekerjaan. Berbeda dengan temannya yang berwarna abu-abu bernama Squidward yang selalu malas bekerja.

Tidak hanya di dalam kartun tersebut, dalam pekerjaan konstruksi pun kita mungkin bisa menemukan warna kuning. Umumnya warna tersebut digunakan untuk sebagai background dalam banner yang bertuliskan peringatan tentang adanya pekerjaan konstruksi. Biasanya dipadupadankan dengan warna yang kontras seperti merah dan hitam untuk memberikan kejelasan dalam keterbacaan di jarak yang jauh.

Sebenarnya apa makna dari warna kuning tersebut? Apakah warna ini memiliki arti tertentu dalam kehidupan ini? Untuk lebih jelasnya marilah kita kupas bersama dalam postingan ini ini.

Asal Warna Kuning

Dalam ilmu fisika spektrum warna kuning dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang sepanjang 565 - 590 nm dengan frekuensi 510 - 530 Tera Hz. Jika kita telaah lebih dalam warna kuning ini juga dihasilkan dari efek cahaya matahari terutama di saat pagi hari atau sore hari. Karena cahaya dibiaskan oleh atmosfer pada panjang gelombang tersebut sehingga menghasilkan warna kuning. 

Selain itu warna kuning juga bisa ditemukan pada Pelangi, karena Pelangi juga termasuk pembiasan cahaya matahari. Seperti yang kita tahu mejikuhibiniu adalah warna pelangi dan ku adalah bagian dari warna kuning.

Efek Psikologis Warna Kuning

Seperti cerita SpongeBob yang memiliki karakter berwarna kuning karakter ini selalu riang gembira dan juga sangat senang selalu setiap hari dan ini juga menyimbolkan warna kuning itu sendiri. Warna kuning itu memiliki tingkat kecerahan yang hampir sama dengan warna putih. 

Namun bedanya kuning memiliki daya tarik daripada putih, karena tidak bersifat netral dan otak kita pun cenderung menyukainya. Hal ini memberikan efek psikologis seperti SpongeBob yaitu riang gembira, senang, semangat dan juga percaya diri. Selain itu warna kuning juga salah satu warna yang disukai anak-anak selain pink dan biru muda. Sehingga desain apapun yang menggunakan warna kuning dapat mengkomunikasikan nilai psikologis ini.

Asosiasi Warna Kuning

Warna kuning memiliki asosiasi kata sebagai berikut: gembira, riang, terang, tertawa, cerah, spontanitas, harapan, optimisme, intelektualitas, energi, kreativitas, hangat, kesehatan, ramah, lucu, loyalty, kehidupan, pisang, tahi, matahari, keingintahuan, sukacita, padi.

Penggunaan

Dalam kehidupan sehari-hari warna hitam digunakan sebagai:

  • Background peringatan
  • Cat rumah
  • Warna baju
  • Lampu lalu lintas
  • Laser
  • Pewarna makanan
  • Warna kabel
  • Spons
  • Kertas

Variasi warna

  • Kuning keemasan: Warna ini cenderung bersifat mewah dan elegan.
  • Kuning kecoklatan: Warna ini berhubungan dengan kayu yang erat kaitannya dengan alam.
  • Kuning kehijauan: Warna ini sering ditemukan pada padi yang mulai menguning, Memberikan efek alam dan kesegaran.

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan tentang warna kuning di atas dapat disimpulkan bahwa warna kuning sebagian besar memberikan efek positif bagi orang yang melihatnya. Begitu pula bila diaplikasikan pada desain grafis maka warna ini ini dapat memberikan efek positif dan menarik perhatian anak-anak.

Namun selain positif ada pula sisi negatif dari warna ini yaitu tu egois, penyakit, ketakutan, pengecut, penghianatan kecurangan dan kebohongan. Sehingga penggunaan warna kuning perlu diperhatikan pada aspek target audiens dan kultur yang akan melihat desain dengan warna kuning. Karena setiap kultur memiliki arti yang berbeda terhadap warna kuning.

Jika kalian ingin mencari inspirasi tentang warna hitam masuk saja ke postingan ini Filosofi Warna Hitam Dalam Desain Grafis

0 Response to "Filosofi Warna Kuning dalam Desain Grafis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel