Adsense

Cara Menghasilkan Foto yang Indah dalam Fotografi

bunga kamboja

Fotografi merupakan aktifitas yang sering diminati beberapa kaum desainer grafis. Karena juga berhubungan dengan gambar, fotografi sendiri merupakan istilah yang bisa diartikan dengan melukis dengan cahaya. Berarti kita bisa mengibaratkan cahaya adalah palet warna dan sensor kamera adalah kanvasnya. Semakin lihai dalam mengatur masuknya cahaya melalui lensa ke sensor semakin bagus gambar itu. Tapi fotografi sebaiknya tidak serta merta mengambil gambar secara acak, untuk menghasilkan foto yang indah. Ada beberapa yang harus diperhatikan berikut ini.


1. Hirarki

Dalam desain komunikasi visual kita pasti pernah menemui yang namanya hirarki. Salah satu unsur pembentuk komposisi yang bagus adalah hirarki yang sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Ada 3 bagian hirarki yang harus diperhatikan yakni, pusat perhatian yang pertama (main point of interest) kemudian pusat perhatian yang kedua (secondary point of interest) dan pusat perhatian ke 3 (third point of interest). Misalnya untuk memfoto tim, sebaiknya menempatkan ketua di tempatkan di depan tengah, wakil satu langkah di belakang, dan anggota di posisi paling belakang.

2. Background

Background juga tak kalah pentingnya dalam membentuk komposisi yang bagus. Fotografer disarankan untuk memilih background yang tidak mengganggu objek primer yang menjadi pusat perhatian. Pilihlah background yang kontras dengan foreground (objek didepan), simpel dan sesuai tema. Umumnya orang hanya ingin memotret objek tanpa memperhatikan background sehingga hasil kurang estetis dan sedap dipandang.

3. Aktifkan Grid

Rules of third merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan dalam mengatur proporsi objek yang akan difoto. Pada kamera umumnya ada fitur grid yang membagi layar jadi 3 bagian sama besar secara horizontal dan vertikal. Tempatkan objek utama pada titik perpotongan antar garis tersebut, yaitu 1/3 jarak dari tepi kiri atau kanan, atas atau bawah bingkai. Garis ini juga bisa digunakan untuk memotret garis horizon supaya lurus.

4. Format Orientasi

Hanya sedikir orang yang peduli terhadap orientasi kamera. Padahal ini ikut andil dalam memberikan kesan kepada penonton. Ada 2 orientasi, yaitu horizontal dan vertikal, atau disebut juga lanscape dan potrait. Lanscape umumnya digunakan untuk mefoto pemandangan luas, sedangkan potret digunakan untuk pemandangan sempit atau objek yang tinggi. Misal, untuk memberikan kesan tinggi, dalam memotret gedung sebaiknya menggunakan potrait.

5. Cahaya

Kita memang tidak bisa mengendalikan cahaya, tapi kita bisa mengatur berapa cahaya yang dibutuhkan, supaya gambar sesuai ekspektasi. Pastikan cahaya yang masuk tidak membuat gambar terlalu terang (overexposure) atau terlalu gelap (underexposure). Jaga warna putih untuk tidak menghilangkan detail atau tekstur suatu objek. Secara teknis ini semua bisa diatur dengan menguasai pengaturan shutterspeed, diafragma, dan ISO dalam kamera DSLR.

6. Fokus

Foto yang berkualitas akan menghasilkan gambar yang tajam. Dalam hal ini, fokus berperan penting dalam tingkat ketajaman gambar. Apabila gambar yang dipotret kurang fokus maka hasil yang dihasilkan akan buram. Skil ini perlua dilatih pada pengguna kamera manual yang tak memiliki fungsi autofocus.

Demikian beberapa cara yang bisa diteraptkan semoga bermanfaat.

0 Response to "Cara Menghasilkan Foto yang Indah dalam Fotografi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel