Adsense

3 Prinsip Dasar Penyusunan Huruf dalam Tipografi

Dalam penyusunan huruf para desainer grafis wajib mengetahui dan memahami 3 prinsip dasar dalam tipografi supaya hasil desain dapat lebih sesuai dengan pesan visual yang ingin disampaikan. Berikut beberapa prinsip dasar beserta penjelasannya.

1. Appropriateness (Kesesuaian)

sesuai

Dalam menentukan tipografis harus sesuai dengan tema desain untuk menghasilkan susunan huruf yang baik. Desainer harus memperhatikan makna dari sebuah tulisan serta latar belakang mengapa naskah tersebut harus dibaca, kapan, dimana dan siapa seseorang akan membacanya.


2. Legibility (Keterbacaan)

legibel

Legibiliti adalah kualitas huruf dalam suatu teks dalam hal tingkat keterbacaan. Semakin legibel semakin mudah terbaca teks tersebut.

Ada faktor yang mempengaruhi tingkat keterbacaan teks.

  • Pemilihan Jenis Huruf: Pemilihan jenis huruf sangat menentukan kenyamanan pembaca dalam menerima pesan dalam bentuk visual. Jenis huruf yang mudah dibaca akan mempermudah pembaca untuk menerima pesan visual, sedangkan jenis huruf yang sulit dibaca akan menyebabkan orang melihat per huruf sehingga memperlambat otak untuk membacanya.
  • Kerning: Kerning merupakan jarak atau spasi antara huruf-huruf dalam sebuah kata. Beberapa jenis kerning antara lain, kerning negatif yang berarti jarak lebih dekat dari normal, kering positif yang berarti jarak antar huruf lebih jauh dari yang normal.
  • Leading: Leading adalah jarak antar baris-baris huruf secara vertikal. Seperti kerning ada leading positif yang berjarak lebih besar dan leading negatif yang lebih dekat.
  • Alignment: Alignment merupakan bentuk bolik teks hasil pengetikan yang memiliki relativitas pada batas margin. Huruf-huruf dalam beberapa baris dapat disejajarkan dengan 5 cara yakni, rata kiri (left). rata tengah (center), rata kanan (right), dan rata kiri-kanan (justify).
  • Efektifitas huruf: Efektivitas huruf diperhitungkan dari banyaknya huruf yang digunakan untuk mengisi bidang kerja. Huruf yang memiliki banyak karakter perbarisnya dikatakan efektif. Huruf yang efektif selalu tampak lebih kecil dibandingkan denga huruf yang tidak efektif, walau ukurannya sama. Secara umum, semakin efektif huruf, makin kecil tingginya. solusi yang paling tepat untuk meingkatkan efektivitas huruf adalah dengan memilih jenis huruf condensed dengan x-height yang tinggi.

3. Focal Point

Tujuan desainer grafis adalah untuk menarik perhatian audiens dengan menciptakan suatu pula perancangan visual yang secara cepat dapat menstimulasi penglihatan lewat penenkanan utama (Focal Point). Dalam desain tipografi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menciptakan focal point dengan berbagai kemungkinan seperti contoh berikut ini:

masvian.com
Masvian.com menjadi focal point dengan teknik memperbesar ukuran font dan ruang kosong lebih besar disekitarnya.

Demikianlah 3 prinsip dasar penyusunan huruf dalam tipografi yang harus kamu tahu supaya menjadi desainer grafis yang handal dan profesional. Pelajari juga Psikologi Huruf dalam Desain Grafis yang Harus Kamu Tahu

0 Response to "3 Prinsip Dasar Penyusunan Huruf dalam Tipografi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel