Adsense

Psikologi Huruf Dalam Desain Grafis yang Harus Kamu Tahu

psikologi huruf


Apa itu psikologi huruf?

Dalam desain grafis, ilmu psikologi harus dikuasai para desainer, supaya pesan komunikasi visual sesuai dengan yang diharapkan. Tak terkecuali psikologi huruf, yakni efek psikologis yang terjadi ketika otak manusia melihat bentuk huruf tertentu.

Bentuk huruf menjadi suatu pola yang tertanam dalam dalam otak manusia. Setiap bentuk huruf otak manusia selalu mengasosiasikan dengan apa yang sering dilihatnya. Misalnya setiap undangan selalu menggunakan font script yang indah tidak kaku, memberikannya otak suatu kesan atas undangan itu sendiri. Biasanya pola ini akan diingat dan otak akan selalu menjadi basis keindahan dalam persepsi pikiran sebagian besar manusia, walaupun terkadan dalam kebudayaan yang berbeda, terjadi sedikit persepsi. Maka sebagai desainer juga harus mempertimbangkan persepsi komunikasi visual pada budaya tertentu.
Berikut ini beberapa efek psikologis pada setiap bentuk huruf, baik dari segi berat, jenis huruf, dan kemiringan.

Psikologi Huruf

Berdasarkan Berat:

Light: Ukuran font tipis umumnya memberikan kesan feminim, lemah, dan ringan.
Regular: Ukuran font normal yang menimbulkan efek lebih mudah dibaca.
Bold: Ukuran font tebal yang memberi persepsi kekuatan dan ketegasan.
Black: Ukuran font sangat berat, memberi kesan berat, kokoh dan keras.

Berdasarkan Jenis:

Serif: Berkesan elegan, formal, klasik. eksklusif, dewasa dan terpercaya.
Sans Serif: Berkesan modern, gagah, berani, sportif, inovatif, dan non formal.
Slab Serif: Font mirip serif tapi siripnya tebal dan kotak, menimbulkan efek percaya diri, berkelas dan kontemporer.
Script: Umumnya berupa huruf bersambung, berkesan hand made, berkelas, indah, ramah, dan santai.

Berdasarkan Kemiringan:

Tegak: Melambangkan ketenangan, stabilitas dan awet.
Miring/Italic: Mengesankan kecepatan, kelincahan, dan dinamisme.

Berdasarkan Ujungnya:

Lancip: Mengesankan, ketajaman, ketelitian.
Tumpul/Rounded: Berkesan lembut, nyaman, feminim, kekanak-kanakan.

Berdasarkan Case:

Capital Case/Huruf Kapital: Mencerminkan kebesaran, otoritas, kekuatan.
Lower Case/Huruf Kecil: Melambangkan keramahan, kerendahan.

Berdasarkan Proporsi:

Condensed: Memberikan efek visual berupa ketinggian, kerapatan, ramai, dan ketelitian. Biasanya digunakan untuk desain yang memiliki ruang kecil. Dalam beberapa kebudayaan lebih mengesankan kebarat-baratan, dan retro.
Extended: Memberikan kesan kelegaan, ruang yang lebar, luwes, relaksasi dan kokoh. Sebagian besar digunakan untuk brand pesawat antariksa, bengkel, teknologi dan otomotif.

Demikian beberapa psikologis huruf yang harus kamu tahu, semoga bermanfaat ya...

0 Response to "Psikologi Huruf Dalam Desain Grafis yang Harus Kamu Tahu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel