Pengertian Hue, Value, Intencity dan Klasifikasi warna

Hue Value dan Intencity

Hue adalah salah satu sifat utama yang disebut parameter tampilan warna dari suatu warna, yang secara teknis didefinisikan dalam model CIECAM02 sebagai jangkauan suatu stimulus dapat digambarkan sebagai kesamaan atau perbedaan dari rangsangan yang digambarkan sebagai merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu,

Value adalah nilai warna, yaitu kualitas terang gelap suatu warna. Nilai warna sangat dipengaruhi oelh banyak sedikitnya warna putih yang terdapat pada suatu hue warna. Semakin banyak kandungan warna putih dalam suatu warna, maka nilainya akan menjadi semakin tinggi. Contohnya warna pink memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan warna merah pada pemadam kebakaran.

Intencity adalah kepekatan warna, yaitu kualitas kejernihan suatu warna yang sangat dipengaruhi oleh cahaya yang jatuh menimpa suatu warna. Sebuah warna akan dikatakan memiliki intencity yang tinggi jika dipengaruhi oleh cahaya terang. Sebaliknya warna akan memiliki intencity rendah jika dipengaruhi oleh cahaya gelap. Tingkat perbedaan intencity warna menciptakan karakter warna dingin, panas dan netral.

• Warna Panas: Orange, Merah, Kuning, Jingga
• Warna Dingin: Ungu, Hijau, Biru
• Warna Netral: Hitam, Putih

Klasifikasi Warna

Warna merupakan unsur desain yang terbentuk dari pigmen yang memberi efek pada mata. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu warna primer, sekunder dan tersier.

Warna Primer adalah warna utama terdiri atas tiga warna yakni Merah, Kuning, Dan Biru.

Warna Sekunder adalah warna yang dihasilkan dari gabungan warna-warna primer.

Contoh:

Hijau = Kuning + Biru

Oranye = Merah + Kuning

Ungu = Biru + Merah

Warna Tersier yaitu warna yang terjadi akibat pencampuran warna primer dan warna sekunder atau antar warna sekunder itu sendiri.

Selain klasifikasi warna diatas, adapula klasifikasi warna yang didasarkan pada hasil perpaduan 2 warna atau lebih dalam satu kesatuan. Kelompok warna hasil perbaduan tersebut terbagi menjadi 3, yaitu:

Warna Monokromatis, adalah perpaduan warna-warna dalam satu jenis keluarga warna. Contoh: biru muda dipadu dengan biru tua; merah muda dipadu dengan merah tua.

Warna Analogus, adalah perpaduan warna-warna  yang saling berdekatan dalam lingkungan warna. Contohnya: kuning, hijau dan biru; biru, ungu dan merah.

Warna Komplementer, adalah perpaduan warna-wrna yang saling berlawanan atau bertentangan dalam lingkaran warna, tetapi justru saling mendukung. Contohnya: kuning dipadu dengan ungu, jingga dicampur dengan biru, merah dipadu dengan hijau.

Baca juga Psikologi Warna dalam Desain Grafis

Share this post