Adsense

Teori Dasar Pencahayaan dalam Fotografi

teori pencahayaan


Fotografi merupakan kegiatan yang erat kaitannya dengan cahaya, karena fotografi ini bisa disebut juga melukis dengan cahaya, untuk itu sangat penting dalam mengatur pencahayaan. Supaya efek foto yang dihasilkan sesuai dengan harapan. Berikut ini beberapa teori dasar pencahayaan yang harus kalian ketahui.

1. Teknik Pencahayaan

Selain untuk mengolah ketajaman visual dari bojek yang terekam pada sensor, cahaya juga berfungsi sebagai pembangun atmosfer. Teknik dasar pencahayaan dikembangkan dari sebuah konsep dasar yang disebut three point of lighting, yaitu:
Key Light: Digunakan untuk menerangi objek dari sudut atas kamera.
Fill Light: Untuk mengurangi intensitas bayangan yang timbul karena key light, umumnya ditempatkan berlawanan.
Back Light: Berfungsi untuk memberikan penerangan pada background, supaya background dan foreground bisa kontras.
Hal lain yang harus diperhatikan:
Lighting Ratio: hal yang berhubungan pengaturan intensitas cahaya yang dihasilkan dengan penempatan three point of lighting di atas.
Contras Range: Merupakan perbedaan gelap dan terang objek yang akan ditangkap oleh kamera dalam pengaturan three points of lighting, lighting ratio, dan contras range dalam berbagai alternatif akan menghasilkan beragam alternatif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan produksi fotografi maupun dalam audio visual.

2. Peralatan Pencahayaan

Reflektor: Refektor adalah papan yang bisa memantulkan cahaya digunakan untuk menghaluskan cahaya atau menyebarkan cahaya ke tempat yang tidak terjamah oleh alat pencahayaan dengan cara memantulkan cahaya ke bagian tertentu.
Light stand: Alat yang berguna sebagai tempat penyeangga lampu, seperti tripod.
Dimmer: Alat yang berguna untuk meredupkan cahaya yang dihasilkan oleh lampu.

macam-macam sumber cahaya

3. Macam-macam Sumber Cahaya

Natural Lighting (Cahaya Alam): disebut juga basic lighting, mempunyai kondisi direct lighting (cahaya matahari langsung) dan Indirect lighting (cahaya yang tak langsung), yaitu menggunakan reflektor.

Artificial Lighting (Cahaya Buatan): 
Ada 3 Jenis cahaya buatan, yaitu:
  • Berdasarkan sifat penyebaran cahaya memiliki 2 jenis yaitu flood (penyebaran cahaya luas) dan Spot (Cahaya terfokus)
  • Berdasarkan bentuknya dibagi menjadi 4 yaitu: Barndoor (Lampu studio yang memiliki beberapa reflektor), Snot (lampu studio yang berbentuk kerucut dengan fungsi pengisi cahaya pada bagian tertentu), Honeycomb (lampu studi odengan filter berbentuk sarang lebah), softbox (lampu studio dengan tudung kain sebagai penghalus cahaya)
  • Berdasarkan letak cahaya dari objek pemotretan ada 7 yaitu: Main light, sebagai lampu utama pada pencahayaan objek. Fill in light, cahaya pengisi bagian tertentu. Hair light, sebagai lampu yang diarahkan diatas kepala objek. Backlight, lampu yang diarahkan dari belakang objek. Spot Light, lampu yang diarahkan pada titik tertentu. Side light, sebagai lampu yang mencahayai samping objek. Background light, sebagai lampu yang diarahkan pada background.
Demikian beberapa teori dasar pencahayaan semoga bermanfaat bagi kalain yang ingin mendalami fotografi. Selamat mencoba.

0 Response to "Teori Dasar Pencahayaan dalam Fotografi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel