Adsense

Apa itu Planet? | Pengertian | Struktur | Tipe

 planet mars

Sejak kecil mungkin kita sudah diperkenalkan planet, dan kita mungkin juga tahu bahwa ada 9 planet di tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Tapi sekarang pluto tidak dikategorikan lagi planet, tatapi planet kerdil alias dwarf planet, jadi sekarang tinggal 8 planet yang dikatergorikan sebagai planet.

Sebagian besar dari kita membayangkan planet hanyalah sebuah bola-bola batu tidak penting yang mengelilingi Matahari. Tapi penting atau tidaknya sebuah planet itu tergantung pribadi kita masing masing. Planet sebenarnya lebih dari yang kita bayangkan, banyak keajaiban dan karakteristik di setiap planet sesuai dengan unsur-unsur pembentuknya.

Walau kita sendiri hanyalah mikroorganisme yang menempel disebongkah batu bernama planet Bumi, namun pikiran kita telah menembus batas sampai ke ujung alam semesta. Sudah selayaknya kita memahami rumah kita sendiri dalam skala yang lebih besar, tidak hanya planet Bumi tapi planet-planet di seluruh alam semesta.

Untuk memahami lebih lanjut apa itu planet dan segala hal yang melingkupinya marilah kita simak penjelasan dibawah ini, mulai dari pengertian, struktur, tipe dll.

Pengertian

Planet adalah sisa-sisa debu pembentukan bintang yang mengumpul dan memadat karena gravitasinya sendiri. Pada awalnya planet adalah sebongkah bebatuan kecil yang mengorbit bintang, lalu mereka saling bertabrakan dan saling menyatu, batu yang besar akan menarik batu-batu yang kecil, proses ini berlangsung ratusan juta tahun lamanya hingga pada kondisi dimana gravitasi cukup kuat untuk membentuk padatan ini menjadi bola raksasa.

Planet mengelilingi bintang pada jalur orbit, jalur khayal yang sebenarnya merupakan pergerakan jatuh ke bintang akibat lengkungan ruang waktu yang disebabkan oleh gravitasi bintang induk. Orbit pertamakali dipelajari oleh Johannes Kepler, berdasarkan pengamatannya orbit planet tidak berbentuk elips, tidak berbentuk lingkaran seperti teori sebelumnya.

Para ilmuwan mengestimasi bahwa ada sekitar 10 milyar planet dalam Galaksi Bimasakti dan di alam semesta sendiri diestimasi sekitar 100 milyar galaksi di alam semesta yang teramati, maka dapat diperkirakan ada sekitar  1.000.000.000.000.000.000.000 planet di alam semesta.

Struktur

Setiap planet di tata surya memiki karakteristik masing-masing. Planet yang berada di dalam sabuk asteroid, sebagian besar terbentuk dari bebatuan padat sebaliknya diluar sabuk asteroid planet-planet berukuran besar namun sebagian besar terdiri dari gas dan cairan.

Karena titik didihnya yang lebih tinggi, hanya logam dan silikat yang dapat berupa padatan di Tata Surya bagian dalam, dikarenakan suhu yang hangat dekat Matahari, dan ini pada akhirnya membentuk planet-planet berbatu seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.

Karena nebula matahari terdiri dari unsur-unsur logam yang sangat sedikit, planet-planet terestrial tidak dapat tumbuh sangat besar. Planet-planet raksasa (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) terbentuk lebih jauh, di luar garis es, titik antara orbit Mars dan Jupiter di mana materialnya cukup dingin untuk senyawa es yang mudah menguap agar tetap padat. Es yang membentuk planet-planet ini lebih berlimpah daripada logam dan silikat yang membentuk planet bagian dalam sabuk asteroid, yang memungkinkan mereka tumbuh cukup besar untuk memerangkap atmosfer yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium, elemen yang paling ringan dan berlimpah.

Tipe Planet

Ada banyak tipe planet di alam semesta, dan ilmuwan telah mengkategorikan planet-planet dalam beberapa kategori, yaitu berdasarkan massa, wilayah orbit, dan komposisi.

Berdasarkan Massa: 

  1. Planemo: Sebuah objek antariksa yang berbentuk bulat akibat gravitasinya sendiri.
  2. Messoplanet: Planet yang massanya kurang dari Merkurius, dan lebih besar dari Ceres. Biasanya berdiameter sekitar 1000 km - 5000 km.
  3. Sub Earth: Planet yang diklasifikasikan lebih kecil dari massa Venus dan Bumi.
  4. Super Earth: Planet yang lebih masiv dari bumi namun masih dibawah massa planet-planet gas raksasa seperti Neptunus, Uranus, Jupiter, dan Saturnus.
  5. Mini Neptune: Planet yang massanya dibawah Neptunus dan Uranus atau sekitar 10 kali massa Bumi. Biasanya memiliki atmosfer tebal yang terdiri dari hidrogen dan helium.
  6. Super Jupiter: Planet gas yang besarnya lebih dari Jupiter.
  7. Giant Planet: Planet raksasa yang sebagian besar berupa gas atau es, terkadang dengan sedikit koposisi bebatuan padat.
  8. Planetar: Merupakan objek yang lebih besar planet dan dibawah ukuran minimum bintang, namun massanya belum mampu untuk menjalankan reaksi fusi seperti bintang normal.

Berdasarkan Komposisi:

  1. Gas Raksasa: Planet yang sebagian besar terdiri dari helium dan hidrogen.
  2. Gas Kerdil: Planet yang tersusun dari hidrogen dan heliium dalam jumlah kecil. 
  3. Es Raksasa: Planet yang susunan materinya dari es yang lebih berat dari helium dan hidrogen seperti amonia, metan dan air.
  4. Planet Chthonian: Planet gas yang atmosfernya hilang karena mengorbit dekat bintang induknya, meninggalkan intinya yang padat dari batuan dan metal.
  5. Planet Karbon: Planet yang sebagian besar berisi karbon dan sedikit oksigen.
  6. Planet Helium: Planet yang terbentuk dari bintang katai putih yang kehilangan massa.
  7. Planet Kota: Planet yang permukaannya terdapat penduduknya.
  8. Planet Tanpa Inti: Planet yang tidak memiliki inti metalik.
  9. Planet Lava: Planet yang permukaannya dipenuhi lava pijar.
  10. Planet Es: Jenis planet yang permukaannya diselimuti es dan terdiri dari kriosfer global.
  11. Planet Besi: Jenis planet dengan inti besi dan tanpa mantel.
  12. Planet Lautan: Planet yang massanya sebagian besar berasal dari air.
  13. Planet Proto: Merupakan bentuk awal dari planet saat pembentukan bintang.
  14. Planet Terrestrial: Planet yang sebagian besar terdiri dari karbon, besi dan silikat.
  15. Planet Gurun: Planet terrestrial yang minim akan air.
  16. Planet Silikat: Planet yang sebagian besar tersusun atas batuan silikat.
  17. Planet Puff: Planet gas raksasa yang memiliki volume besar namun massa yang sangat kecil.

Berdasarkan Orbit:

  1. Planet Circumbinary: Planet yang mengorbit di dua bintang.
  2. Planet Dwarf: Planet kerdil yang tidak memiliki proporsi massa tepat untuk mengorbit bintang induknya. Di tata surya kita planet pluto, ceres, dan vesta termasuk kategori ini.
  3. Exoplanet: Planet yang mengorbit bintang selain matahari.
  4. Double Planet: Planet yang mengorbit satu sama lain.
  5. Eccentric Jupiter: Planet gas raksasa yang mengorbit secara eksentrik atau oval.
  6. Extragalactic Planet: Planet diluar galaksi bimasakti.
  7. Planet Goldilocks: Planet yang mengorbit bintang pada jarak habitasi, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu hangat sehingga membuat air tetap cair. Planet Bumi berada pada jalur orbit ini.
  8. Planet Pulsar: Planet yang mengorbit pada bintang neutron/pulsar.
  9. Hot Jupiter: Exoplanet mirip Jupiter yang mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya sehingga bersuhu sangat tinggi.
  10. Hot Neptune: Planet mirip Neptunus atau Uranus yang mengorbit sangat dekat dengan matahari sehingga temperaturnya sangat tinggi. Memiliki jarak lebih kecil dari jarak Bumi ke Matahari, dibawah 1 AU.
  11. Rogue Planet: Planet pengembara yang langsung mengorbit galaksi.
  12. Inner Planet: Planet yang mengorbit antara matahari dan sabuk asteroid.
  13. Planet Trojan: Planet kecil yang berada pada orbit planet yang lebih besar.
Bonus:
Jika kamu ingin mendalami proses pembentukan Bumi simak video dibawah ini. Video proses pembentukan planet bumi selama 5 milyar tahun.


0 Response to "Apa itu Planet? | Pengertian | Struktur | Tipe"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel